Gunung Marapi Meletus Lagi! Kolom Abu Mencapai 1.200 Meter, Warga Diminta Waspada

Gunung Marapi erupsi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu (4/1/2024). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat, erupsi gunung yang berstatus Level II (Waspada) itu berlangsung sekitar pukul 09.43 WIB dengan durasi sekitar 1 menit 40 detik dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt.(FOto: ANTARA/Iggoy el Fitra)

PADANG – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami erupsi pada Jumat (7/3/2025) dini hari WIB. Letusan terjadi tepat menjelang waktu sahur, sekitar pukul 02.45 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,7 mm dan durasi 2 menit 4 detik,” ujar Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) dalam keterangan resminya.

Bacaan Lainnya

Teguh menjelaskan bahwa kolom abu yang dimuntahkan oleh Gunung Marapi berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal dan mengarah ke utara.

Hingga saat ini, status Gunung Marapi masih berada di Level II (Waspada), yang berarti masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak gunung juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama mengingat saat ini sedang memasuki musim hujan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap ancaman lahar dingin yang dapat meluncur sewaktu-waktu,” tambahnya.

Gunung Marapi bukan kali ini saja mengalami erupsi. Sebelumnya, letusan dahsyat terjadi pada 3 Desember 2023 yang mengakibatkan tewasnya 23 pendaki yang tengah berada di puncak.

Sejak saat itu, gunung ini terus menunjukkan aktivitas vulkanik dengan beberapa kali erupsi yang melontarkan abu vulkanik ke berbagai daerah.

Tak hanya erupsi, bencana yang disebabkan oleh aktivitas Gunung Marapi juga semakin parah dengan terjadinya banjir lahar pada 11 Mei 2024. Bencana ini menelan korban jiwa hingga 60 orang di daerah Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.

Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, Teguh juga mengingatkan warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu, karena abu vulkanik dapat mengganggu pernapasan dan membahayakan kesehatan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami harap masyarakat tetap tenang dan mengikuti imbauan resmi dari pihak berwenang,” katanya.

Dengan terus meningkatnya aktivitas Gunung Marapi, masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana diimbau untuk selalu siaga dan memperhatikan informasi terbaru dari otoritas terkait. Jangan abaikan peringatan demi keselamatan bersama! (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait