JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang tepat sasaran.
Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah pendataan konsumen BBM subsidi melalui sistem digital berbasis QR Code.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa hingga saat ini belum terdapat kebijakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
Namun, Pertamina melakukan pengaturan melalui mekanisme QR Code sebagai bentuk pengawasan dan pendataan yang lebih akurat.
“Perlu kami tegaskan bahwa ini bukan pembatasan, melainkan pengaturan. Proses pembelian BBM subsidi saat ini masih menggunakan sistem QR Code sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selama belum ada aturan baru dari pemerintah, kami tetap mengacu pada sistem ini,” ujar Fadjar dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pertamina, Selasa (15/4/2025).
Ia pun mengimbau masyarakat yang ingin membeli BBM subsidi seperti Solar dan Pertalite untuk segera mendaftar dan menggunakan QR Code guna mempermudah proses transaksi serta memastikan hak subsidi diterima oleh konsumen yang berhak.
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa Pertamina telah mengembangkan sistem digital yang solid untuk mendukung penyaluran BBM dan LPG subsidi.
Sistem ini dirancang agar sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai subsidi yang tepat sasaran.
“Kami tengah menyiapkan infrastruktur digital yang sangat mumpuni untuk mendukung program subsidi tepat. Ini akan menjadi fondasi penting saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan baru terkait penyaluran subsidi,” ujar Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (6/12/2024).
Wiko menambahkan bahwa sistem digitalisasi telah menunjukkan hasil signifikan. Untuk BBM jenis Solar, data konsumen telah tercatat secara menyeluruh dan seluruh transaksi dilakukan melalui QR Code. Sementara itu, untuk Pertalite, tingkat digitalisasi telah mencapai 79% per akhir 2024.
“Digitalisasi Pertalite terus kami tingkatkan. Saat ini capaian sudah 79%, dan untuk LPG telah terdata sebanyak 53,6 juta konsumen, dengan 85% di antaranya berasal dari sektor rumah tangga. Langkah ini penting untuk memastikan subsidi benar-benar diterima oleh yang berhak,” jelas Wiko. (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link