Portalone.net, Health – Nyeri di kepala bagian belakang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tergantung intensitas dan gejalanya. Meski umumnya bukan masalah serius, gejala ini juga bisa menandakan penyakit tertentu yang patut Anda waspadai.
Mari kita telusuri penyebab dan cara mengatasi nyeri di kepala bagian belakang melalui artikel berikut ini. Sakit di kepala bagian belakang bisa disebabkan oleh gaya hidup atau kondisi medis tertentu.
Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Sakit Kepala Tipe Ketegangan
Sakit kepala tipe tegang adalah penyebab paling umum dari nyeri di bagian belakang kepala. Kondisi ini seringkali dipicu oleh stres, kurang tidur, penggunaan komputer dalam waktu lama, mengangkat beban berat menggunakan bahu, atau melewatkan waktu makan.
Sakit kepala tipe tegang biasanya membaik ketika pasien beristirahat dengan cukup. Jika gejalanya sangat tidak nyaman, pasien dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, yang sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
2. Sakit Kepala Akibat Aktivitas
Sakit kepala akibat aktivitas adalah sejenis rasa sakit di bagian belakang kepala Anda akibat stres atau aktivitas fisik yang berat, seperti lari jarak jauh dan angkat beban.
Aktivitas ini meningkatkan kebutuhan akan sirkulasi darah, sehingga pembuluh darah di leher melebar dan menimbulkan rasa sakit di kedua sisi belakang kepala. Sakit kepala jenis ini jarang terjadi dan biasanya mereda dengan sendirinya ketika aktivitas pemicunya dihentikan.
Baca Juga: Mengenal Otot Sternokleidomastoid dan Fungsinya dalam Tubuh
3. Migrain Basilar
Migrain Basilar adalah salah satu penyebab nyeri berkepanjangan di bagian belakang kepala. Kondisi ini biasanya ditandai dengan aura, yang merujuk pada gejala yang muncul tepat sebelum sakit kepala terjadi, seperti penglihatan kabur, mual, gangguan bicara dan pendengaran, telinga berdenging, dan pusing.
Migrain basilar umumnya bukan kondisi yang serius, tetapi harus diwaspadai karena dapat menyerupai gejala stroke. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, yang terbaik adalah segera memeriksakan diri ke dokter di unit gawat darurat.
4. Kejang Otot Serviks (Leher)
Kejang otot serviks (leher) adalah penyebab umum nyeri di bagian belakang kepala. Kejang otot serviks biasanya terjadi karena posisi kepala yang salah atau cedera leher yang berkepanjangan. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur atau duduk dengan postur tubuh yang benar untuk mencegah kejang otot leher yang menyebabkan nyeri di bagian belakang kepala.
5. Gaya Hidup Tidak Sehat
Penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan kebiasaan merokok lebih rentan mengalami nyeri di bagian belakang kepala. Selain kebiasaan merokok, gaya hidup tidak sehat lainnya, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, pola tidur yang tidak teratur, dan tingkat stres yang tinggi, juga dapat memicu terjadinya nyeri kepala, terutama nyeri kepala tipe tegang.
6. Sakit Kepala Episodik
Sakit kepala tipe tegang yang terus-menerus dapat berkembang menjadi sakit kepala episodik. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di mana saja di kepala, termasuk di bagian belakang kepala, dan terjadi selama tiga hari berturut-turut. Sakit kepala episodik juga dapat dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol, cedera leher, kelelahan, ketegangan otot mata, atau dehidrasi.
7. Neuralgia oksipital
Neuralgia oksipital adalah kondisi ketika terjadi peradangan pada saraf oksipital yang terletak di bagian belakang kepala. Kondisi ini sering menimbulkan gejala seperti rasa sakit yang tajam dan menusuk di bagian belakang kepala, telinga, dan leher. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan neuralgia oksipital antara lain cedera di bagian belakang kepala, tumor leher, peradangan sendi leher, kejang otot leher, diabetes, dan infeksi.
8. Arteritis Temporal
Arteritis temporal adalah peradangan yang terjadi pada arteri temporal, pembuluh darah yang memasok darah ke kepala dan otak. Kondisi ini melemahkan sistem kekebalan tubuh dan secara bertahap menyebabkan arteri temporal kehilangan fungsinya.
Beberapa gejala yang timbul akibat arteritis temporal antara lain sakit kepala parah di sisi kepala yang dapat menyebar ke belakang, keringat berlebih di kulit kepala, nyeri otot, gangguan penglihatan, dan penurunan nafsu makan.
9. Tumor Otak
Tumor otak juga menjadi salah satu alasan mengapa Anda perlu mewaspadai rasa sakit di bagian belakang kepala. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang hebat, yang lebih buruk dari migrain atau jenis sakit kepala lainnya.
Gejala utama tumor otak adalah sakit kepala parah yang disertai mual, muntah, dan kejang. Gejala lainnya termasuk gangguan pada fungsi sensorik (penglihatan, pendengaran, dan indera peraba).
Cara Mengobati Sakit Kepala Bagian Belakang
Anda dapat mencoba cara-cara berikut ini untuk mengobati sakit kepala di bagian belakang kepala untuk meringankan keparahan gejalanya.
Pijat Kepala
Salah satu cara paling efektif untuk meredakan sakit kepala adalah dengan melakukan pijatan kepala yang lembut. Pijat kepala dikenal karena kemampuannya untuk mengendurkan otot-otot, sehingga mengurangi rasa sakit. Selain itu, tekanan lembut pada kepala juga dapat meningkatkan sirkulasi darah.
Menghindari Stres
Nyeri di bagian belakang kepala dapat dipicu oleh stres. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik agar tidak memperparah sakit kepala. Misalnya, Anda dapat melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan mood, beristirahat ketika merasa lelah, dan menghubungi teman atau keluarga ketika membutuhkan bantuan.
Istirahat yang Cukup
Jam tidur yang tidak memadai juga dapat memicu sakit kepala. Oleh karena itu, usahakan untuk memenuhi durasi tidur yang dibutuhkan, setidaknya 7-9 jam setiap malam.
Itulah 9 Penyebab sakit leher bagian belakang dan cara mengobatinya. Semoga informasi ini bermanfaat ! (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link