Bahaya Gonta-Ganti Oli Motor Tanpa Panduan: Kerusakan Mengintai!

Dampak buruk sering gonta-ganti oli motor. Foto/Freepik

Portalone.net, Motor – Mengganti oli motor secara sembarangan, terutama tanpa memperhatikan spesifikasi dan kualitas yang direkomendasikan, dapat memberikan berbagai dampak buruk pada performa dan daya tahan mesin. Berikut adalah efek negatif yang bisa terjadi:

1. Kerusakan pada Mesin

Bacaan Lainnya
  • Kekurangan Pelumasan: Oli yang tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan pelumasan yang buruk. Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat, sehingga mempercepat keausan.
  • Overheating: Oli berkualitas rendah atau yang tidak cocok seringkali tidak mampu menangani panas mesin dengan baik, menyebabkan suhu mesin melonjak dan meningkatkan risiko overheating.

2. Penurunan Performa Mesin

  • Efisiensi Mesin Menurun: Oli yang salah bisa mengurangi kinerja mesin, sehingga akselerasi terasa berat dan motor kurang responsif.
  • Pembakaran Tidak Sempurna: Oli yang tidak sesuai dapat memengaruhi sistem pembakaran, menghasilkan asap knalpot yang lebih pekat dan polusi udara yang meningkat.

3. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar

  • Pelumasan yang buruk memaksa mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

4. Resiko Endapan dan Kerak

  • Oli yang tidak cocok atau berkualitas rendah cenderung meninggalkan residu yang bisa menumpuk di dalam mesin. Endapan ini bisa menyumbat saluran oli dan mempercepat kerusakan komponen.

5. Biaya Perbaikan yang Mahal

  • Kerusakan akibat penggunaan oli yang salah sering kali membutuhkan perbaikan besar seperti overhaul mesin, yang memakan biaya lebih besar dibandingkan dengan mengganti oli sesuai rekomendasi.

6. Garansi Motor Batal

  • Jika motor masih dalam masa garansi, penggunaan oli yang tidak sesuai bisa membatalkan garansi karena dianggap sebagai kesalahan pengguna.

Tips Menghindari Dampak Buruk:

  1. Ikuti Spesifikasi Pabrik: Selalu gunakan oli sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
  2. Perhatikan Kualitas Oli: Pilih oli dengan merek terpercaya dan cek label sertifikasi (misalnya JASO untuk motor dan API untuk oli mesin).
  3. Ganti Oli Secara Berkala: Ikuti jadwal penggantian oli sesuai petunjuk pabrikan, biasanya setiap 2.000-4.000 km atau sesuai pemakaian.
  4. Hindari Mencampur Oli: Jangan mencampur oli dengan spesifikasi atau merek berbeda karena bisa mengurangi efektivitas pelumasan.

Mengganti oli motor sembarangan mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya bisa serius. Oleh karena itu, selalu utamakan kualitas dan kepatuhan pada panduan pabrik untuk menjaga kesehatan mesin motor Anda. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait