Patrick Kluivert RESMI Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong

Patrick Kluivert resmi gantikan posisi Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia. Foto: Voetbal International

Portalone.net, Bola – Patrick Kluivert telah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong. Pelatih asal Belanda ini menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan.

Kluivert, yang dikenal sebagai mantan penyerang Barcelona dan tim nasional Belanda, sebelumnya pernah melatih beberapa tim, termasuk Adana Demirspor di Turki dan tim nasional Curacao.

Bacaan Lainnya

Meskipun karier kepelatihannya belum terlalu menonjol, pengalaman dan reputasinya diharapkan dapat membawa angin segar bagi skuad Garuda.

Penunjukan Kluivert dilakukan setelah PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Shin Tae-yong. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan perlunya pemimpin yang lebih mampu menerapkan strategi yang disepakati dan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan pemain.

Tantangan besar menanti Kluivert, dengan target membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 127 dunia dan menempati posisi ketiga dalam grup kualifikasi Asia, di bawah Australia dan Jepang.

Kabar penunjukan Kluivert ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Beberapa pihak meragukan rekam jejak kepelatihannya, sementara yang lain optimis dengan pengalaman internasional yang dimilikinya.

Tagar #KluivertOut bahkan sempat ramai di media sosial sebagai bentuk penolakan terhadap penunjukan ini.

Kluivert dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Januari dan akan diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih timnas Indonesia diperkirakan akan berlangsung pada Maret mendatang melawan Australia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. (one)

Untuk menyambut kedatangan Kluivert, PSSI telah merilis video resmi yang dapat Anda saksikan di bawah ini.

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait