Resep Tradisional Membuat Kue Keranjang dan Filosofinya dalam Perayaan Imlek

Kue Keranjang (Nia Gao), Simbol Keberuntungan dan Tradisi Imlek. Foto: Istimewa

Portalone.net – Kue keranjang, atau Nian Gao, adalah salah satu makanan khas yang selalu hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kue manis berbentuk bulat ini tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam.

Kata Nian Gao secara harfiah berarti “tahun yang lebih tinggi,” melambangkan harapan akan kemakmuran, keberuntungan, dan peningkatan kehidupan di tahun yang baru.

Bacaan Lainnya

Tradisi membuat kue keranjang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan doa untuk keberkahan.

Teksturnya yang lengket melambangkan keharmonisan keluarga, sementara bentuknya yang bulat merepresentasikan kesatuan dan kebulatan tekad.

Melalui kue keranjang, perayaan Imlek menjadi momen untuk merekatkan hubungan keluarga sekaligus melestarikan nilai-nilai tradisional yang sarat akan makna.

Kue keranjang, atau dalam bahasa Mandarin disebut Nian Gao (年糕), adalah kue tradisional Tionghoa yang dibuat khusus untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Berikut resep sederhana:

Bahan-bahan:

  • 500 gram tepung ketan
  • 250 gram gula merah (iris halus)
  • 200 ml air (panaskan hingga hangat)
  • 100 ml santan kental
  • 1/4 sendok teh garam
  • Daun pisang atau plastik untuk alas cetakan

Cara Membuat:

1. Membuat larutan gula:

  • Panaskan air hingga hangat.
  • Masukkan gula merah, aduk hingga larut. Biarkan dingin.

2. Campur bahan:

  • Dalam wadah besar, campurkan tepung ketan dan garam.
  • Tuang larutan gula merah secara bertahap sambil diaduk hingga adonan tercampur rata.
  • Tambahkan santan, aduk hingga tekstur menjadi halus tanpa gumpalan.

3. Persiapkan cetakan:

  • Siapkan cetakan yang sudah dialasi daun pisang atau plastik agar kue tidak lengket.

4. Proses kukus:

  • Tuang adonan ke dalam cetakan hingga penuh.
  • Kukus selama 6–8 jam dengan api kecil. Tambahkan air ke panci kukusan secara berkala agar tidak kering.
  • Pastikan adonan matang dan berwarna kecokelatan.

5. Dinginkan:

  • Setelah matang, angkat dan biarkan kue keranjang dingin. Kue keranjang bisa disimpan selama beberapa minggu, bahkan hingga berbulan-bulan jika dikeringkan atau dibungkus dengan baik.

Kue keranjang tidak hanya sebuah makanan, tetapi juga simbol penuh makna yang memperkuat nilai-nilai tradisional Tionghoa. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait