Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Efektif Menanganinya

Jenis Jerawat dan Cara Efektif Menanganinya. (Foto/Freepik)

Portalone.net, Health – Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Hal ini sering terjadi pada remaja, terutama selama masa pubertas, karena peningkatan hormon yang merangsang produksi minyak berlebih di kelenjar sebasea.

Jerawat biasanya muncul di wajah, dada, punggung, dan leher, dengan bentuk yang bervariasi, seperti komedo, papula (benjolan merah), pustula (benjolan berisi nanah), atau bahkan nodul yang lebih besar dan keras

Bacaan Lainnya

Berikut adalah 7 obat jerawat yang sering direkomendasikan oleh dokter kulit untuk mengatasi masalah jerawat:

1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah obat topikal yang dapat membantu mengurangi jerawat dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit. Biasanya ditemukan dalam bentuk gel, krim, atau pembersih wajah. Efektif untuk jerawat ringan hingga sedang.

2. Asam Salisilat

Asam salisilat bekerja dengan cara membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga mencegah timbulnya jerawat. Obat ini sering digunakan dalam produk pembersih wajah, toner, atau masker yang dapat mengurangi komedo dan jerawat ringan.

Baca Juga: Tips Mengatasi Jerawat dan Menjaga Kulit Sehat Secara Alami

3. Retinoid Topikal

Retinoid, seperti adapalene atau tretinoin, bekerja dengan merangsang pergantian sel kulit, sehingga membantu mencegah pori-pori tersumbat. Retinoid efektif untuk mengatasi jerawat inflamasi (jerawat yang meradang) dan dapat digunakan pada kulit yang rentan terhadap komedo.

4. Antibiotik Topikal

Antibiotik seperti klindamisin atau eritromisin digunakan untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat. Biasanya digunakan dalam kombinasi dengan benzoyl peroxide untuk meningkatkan efektivitasnya. Antibiotik ini umumnya tersedia dalam bentuk krim atau gel.

5. Asam Azelaic

Asam azelaic membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, asam azelaic juga dapat mengurangi hiperpigmentasi atau bekas jerawat. Obat ini lebih lembut dibandingkan retinoid dan sering direkomendasikan untuk kulit sensitif.

6. Obat Minum Antibiotik (Seperti Tetrasiklin atau Doksisiklin)

Untuk jerawat yang lebih parah, dokter kulit mungkin meresepkan antibiotik oral seperti tetrasiklin atau doksisiklin untuk membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat dari dalam tubuh. Obat ini juga memiliki efek anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan pada kulit.

7. Isotretinoin (Accutane)

Isotretinoin adalah obat oral yang sangat efektif untuk mengatasi jerawat berat atau cystic acne yang tidak merespons pengobatan lain. Obat ini bekerja dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak dan mencegah penyumbatan pori-pori. Namun, isotretinoin memiliki efek samping yang serius, sehingga hanya diresepkan oleh dokter kulit dalam kasus-kasus tertentu.

Tips Menggunakan Obat Jerawat:

  • Selalu konsultasikan dengan dokter kulit sebelum memulai penggunaan obat jerawat.
  • Gunakan produk sesuai dengan petunjuk dan jangan berlebihan.
  • Bersabarlah, karena hasil pengobatan bisa memakan waktu beberapa minggu.

Dengan rekomendasi obat ini, Anda dapat memilih yang sesuai dengan kondisi kulit Anda, namun pastikan untuk mendapatkan saran langsung dari dokter kulit sebelum memulai pengobatan. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait