Makanan yang Tepat untuk Anak saat Mengalami Diare

Makanan Sehat untuk Anak yang Mengalami Diare. (Foto/Freepik)

Portalone.net, Health – Diare pada anak adalah kondisi yang sering dialami dan bisa menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu hal yang penting dalam penanganannya adalah memastikan anak tetap mendapatkan makanan dan cairan yang tepat.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat anak diare untuk membantu pemulihan:

1. Makanan yang Mudah Dicerna

Ketika anak sedang mengalami diare, penting untuk memberinya makanan yang mudah dicerna oleh sistem pencernaannya. Makanan yang terlalu berat atau berlemak dapat memperburuk gejala diare.

  • Nasi putih: Nasi putih merupakan makanan yang mudah dicerna dan dapat membantu menyerap cairan berlebih di dalam usus.
  • Roti tawar: Roti tawar juga mudah dicerna dan bisa menjadi pilihan sumber karbohidrat yang baik selama diare.
  • Kentang rebus: Kentang rebus tanpa kulit adalah makanan yang lembut dan mengandung pati yang dapat membantu menenangkan perut.

2. Makanan yang Mengandung Pektin

Pektin adalah serat alami yang dapat membantu mengurangi diare dengan memperlambat gerakan usus. Makanan yang kaya akan pektin juga bisa membantu mengentalkan tinja.

  • Apel: Apel yang sudah dikupas dan dimasak bisa menjadi pilihan yang baik karena mengandung pektin yang dapat membantu memperbaiki konsistensi tinja.
  • Pisang: Pisang matang kaya akan pektin dan kalium yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare.

3. Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri dalam usus yang terganggu akibat diare.

  • Yogurt: Yogurt yang mengandung probiotik dapat membantu memulihkan flora usus dan mempercepat pemulihan. Pastikan memilih yogurt tanpa tambahan gula.
  • Kefir: Minuman fermentasi seperti kefir juga kaya akan probiotik yang dapat membantu menenangkan pencernaan.

4. Makanan yang Mengandung Kalium dan Elektrolit

Selama diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama kalium dan natrium. Penting untuk menggantinya dengan makanan yang mengandung elektrolit.

  • Kaldu: Kaldu ayam atau kaldu sayur dapat membantu menggantikan cairan yang hilang dan memberikan nutrisi penting.
  • Buah-buahan: Selain pisang, buah-buahan lain seperti melon dan pepaya juga mengandung kalium yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang.

5. Makanan yang Tidak Mengiritasi Perut

Beberapa makanan dapat mengiritasi perut anak yang sedang diare, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang bisa memperburuk kondisi perut anak.

  • Makanan rendah lemak: Hindari makanan yang digoreng atau berlemak tinggi, seperti daging berlemak atau makanan cepat saji.
  • Sayuran yang dimasak dengan baik: Beberapa sayuran yang lebih mudah dicerna seperti wortel yang dimasak dengan baik bisa menjadi pilihan yang baik.

6. Cairan yang Cukup

Memberikan cairan yang cukup sangat penting selama diare untuk mencegah dehidrasi. Selain air putih, Anda bisa memberikan cairan elektrolit atau oralit.

  • Air putih: Pastikan anak mendapatkan banyak cairan untuk menggantikan yang hilang.
  • Oralit: Oralit adalah larutan yang mengandung elektrolit penting seperti natrium dan kalium yang dapat membantu mencegah dehidrasi.
  • Minuman elektrolit: Minuman elektrolit yang rendah gula juga bisa membantu menggantikan cairan tubuh.

7. Makanan yang Harus Dihindari

Beberapa makanan dapat memperburuk diare atau mengganggu proses pemulihan. Makanan yang sebaiknya dihindari saat anak mengalami diare antara lain:

  • Makanan pedas: Pedas dapat mengiritasi perut dan memperburuk gejala diare.
  • Produk susu berlemak: Selain yogurt, produk susu lain yang mengandung banyak lemak dapat memperburuk gejala diare.
  • Makanan manis atau berkarbohidrat tinggi: Makanan yang tinggi gula, seperti permen, kue, atau makanan manis lainnya, dapat memperburuk diare.

8. Perhatikan Porsi Makanan

Saat anak mengalami diare, beri makanan dalam porsi kecil namun sering. Ini dapat membantu mencegah beban berlebih pada sistem pencernaan anak dan mempercepat pemulihan.

Penting untuk memilih makanan yang mudah dicerna dan dapat membantu memperbaiki kondisi perut anak yang sedang diare. Jangan lupa untuk memberikan cairan yang cukup dan hindari makanan yang dapat memperburuk gejala. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari atau disertai dengan demam tinggi, darah dalam tinja, atau dehidrasi, segera bawa anak ke dokter. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait