Portalone.net – Perubahan iklim semakin parah di awal 2025, dengan cuaca ekstrem seperti kemarau panjang dan banjir bandang mengancam sektor pertanian Indonesia. BMKG mencatat, frekuensi cuaca ekstrem naik 20% dibanding 2024, terutama di Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara.
Akibatnya, produksi padi nasional turun 7% pada kuartal pertama 2025. Petani seperti Ahmad dari Boyolali mengeluhkan gagal panen akibat kemarau dini dan serangan hama yang meningkat.
Pemerintah merespons dengan program adaptasi, termasuk pengembangan varietas tahan iklim, teknologi pertanian presisi, dan pelatihan petani. Upaya ini diharapkan dapat membantu petani mengurangi risiko gagal panen.
Meski tantangan besar, beberapa petani mulai beradaptasi dengan sistem irigasi modern dan diversifikasi tanaman. Namun, ahli mengingatkan perlunya kebijakan terintegrasi untuk ketahanan pangan jangka panjang. (remA)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link