BEM SI Gelar Aksi “Indonesia Gelap”, Tuntut Perubahan Kebijakan

Rekayasa arus lalu lintas sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/01/2025). Foto: Dok/Istimewa

Portalone.net, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).

Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Harmoni dialihkan.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi dari akun X @TMCPoldaMetro, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan pengalihan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan.

Aksi ini mendapat perhatian publik dan media, dengan tagar #IndonesiaGelap mencapai 43,8 ribu unggahan di media sosial.

Latar Belakang dan Tuntutan Aksi

Aksi yang berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (19/2) ini diikuti oleh sekitar 5.000 mahasiswa dari berbagai daerah. Mahasiswa menilai berbagai kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada rakyat dan menuntut perubahan melalui beberapa poin utama berikut:

1. Pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025

Mahasiswa menilai kebijakan pemangkasan anggaran yang tertuang dalam Inpres No. 1 Tahun 2025 tidak adil dan merugikan sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan kajian ulang agar efisiensi anggaran tidak mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat.

2. Penolakan Revisi Undang-Undang Minerba

Mahasiswa menolak revisi UU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang. Mereka khawatir hal ini akan menciptakan konflik kepentingan, mengancam independensi akademik, dan mengalihkan fokus kampus dari pendidikan ke bisnis eksploitasi sumber daya alam. Selain itu, dampak lingkungan dan sosial dari revisi ini juga menjadi perhatian utama.

3. Pencairan Tunjangan Dosen dan Pendidik Tanpa Hambatan

Demonstran menuntut agar tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan dicairkan tanpa hambatan birokrasi. Mereka menilai keterlambatan dan pemotongan tunjangan berdampak pada kualitas pendidikan. Mahasiswa juga meminta evaluasi terhadap sistem penggajian tenaga pendidik agar lebih transparan dan adil.

4. Evaluasi dan Penghapusan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Anggaran Pendidikan

Mahasiswa mendesak audit terhadap program MBG yang dinilai mengambil porsi anggaran pendidikan yang terbatas. Mereka meminta pemisahan program kesejahteraan dari anggaran pendidikan agar tidak mengurangi alokasi untuk sektor akademik dan pengembangan pendidikan.

5. Kebijakan Publik Berbasis Kajian Ilmiah

Mahasiswa menilai banyak kebijakan pemerintah dibuat tanpa riset yang komprehensif dan tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Mereka menuntut agar kebijakan yang diambil selalu didasarkan pada data ilmiah dan melibatkan akademisi serta peneliti dalam proses pembuatannya.

Aksi Indonesia Gelap yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan mampu menarik perhatian pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan yang dianggap bermasalah.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang mengenai tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa.

Mahasiswa menegaskan bahwa gerakan ini akan terus berlanjut hingga ada kebijakan konkret yang mengakomodasi kepentingan rakyat. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait