JAKARTA – Ribuan calon aparatur sipil negara (CASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hari ini turun ke jalan untuk memprotes penundaan pengangkatan mereka.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di tiga lokasi utama Gedung DPR RI, Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), serta Istana Negara—dimulai sejak pukul 08.30 WIB.
Massa aksi menuntut pencabutan surat edaran pemerintah yang menyesuaikan jadwal pengangkatan CASN dan PPPK tahun anggaran 2024.
Dalam poster seruan aksi yang beredar di media sosial, tertulis tuntutan mereka berbunyi, “Mendesak Menpan-RB untuk mencabut surat edaran tentang penyesuaian jadwal pengangkatan CASN/PPPK TA 2024.” Para demonstran menilai bahwa kebijakan ini berdampak besar pada nasib sekitar 4 juta peserta yang telah lolos seleksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa sebanyak 894 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi.
Para petugas disebar di beberapa titik strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan demonstrasi. Susatyo juga mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib.
“Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan menyesuaikan dengan situasi di lapangan,” ujarnya.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan jadwal baru bagi pengangkatan CASN dan PPPK hasil seleksi 2024. Berdasarkan keputusan yang diumumkan oleh Menpan-RB Rini Widyantini dalam rapat bersama Komisi II DPR, pengangkatan CPNS 2024 akan dilakukan pada 1 Oktober 2025, sementara PPPK mulai bertugas pada 1 Maret 2026.
Padahal, dalam jadwal awal, peserta yang lolos seleksi CPNS 2024 seharusnya sudah menerima Nomor Identitas Pegawai (NIP) pada Maret 2025, sedangkan peserta PPPK tahap pertama semula dijadwalkan diangkat pada Februari 2025, dan tahap kedua pada Juli 2025.
“Pemerintah mengusulkan dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN dengan perkiraan pengangkatan pada akhir 2025 atau awal 2026,” ujar Rini.
Keputusan penundaan ini menuai reaksi keras dari para calon ASN. Mereka menilai bahwa kebijakan ini tidak adil dan dapat merugikan banyak pihak, terutama mereka yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk mengikuti seleksi.
“Kami hanya ingin kejelasan! Kami sudah berjuang sejak lama, tapi sekarang malah ditunda tanpa kepastian,” ujar salah satu peserta aksi.
Aksi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga sore hari. Para demonstran berharap pemerintah segera meninjau ulang kebijakan ini dan memberikan kepastian kepada jutaan calon ASN yang tengah menanti pengangkatan mereka. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link