Jokowi dan SBY Ditunjuk Jadi Dewan Pengarah BPI Danantara, Siap Dorong Investasi Nasional

Presiden RI Prabowo Subianto mengangkat dua mantan presiden RI Joko Widodo dan Susilo Bambang Yuhoyono sebagai Dewan Pengarah BPI Danantara, Senin (24/3).

JAKARTA – Dua mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), resmi ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, pada Senin (24/3).

“Kami meminta dan alhamdulillah sudah disetujui bahwa Pak Jokowi dan Pak SBY akan menjadi bagian dari Dewan Pengarah,” ujar Rosan dalam acara pengumuman struktur kepengurusan Danantara di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Rosan mengungkapkan bahwa daftar nama kandidat untuk posisi strategis di Danantara telah diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto sejak awal Maret lalu.

Menurutnya, Prabowo menegaskan bahwa pemilihan anggota harus berdasarkan kualitas dan kompetensi, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

“Tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga yang terbaik di dunia pun bisa masuk sebagai alternatif nama,” tegas Rosan menirukan arahan Prabowo.

Sebagai badan investasi nasional, Danantara memiliki tujuan besar dalam meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Rosan menekankan bahwa investasi yang dilakukan harus memiliki nilai tambah dan daya saing yang kuat.

“Fokus utama kami ada pada hilirisasi, energi baru dan terbarukan, serta sektor strategis seperti data center. Yang paling penting, investasi ini harus memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa, terutama untuk anak cucu kita,” jelasnya.

Untuk mencapai target tersebut, Danantara menggandeng tim headhunter serta penasihat dari dalam dan luar negeri guna memastikan investasi dilakukan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dengan masuknya Jokowi dan SBY ke jajaran Dewan Pengarah, diharapkan pengalaman keduanya dalam memimpin Indonesia bisa memberikan kontribusi besar dalam merancang strategi investasi yang berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi nasional. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait