TANGERANG – Arus mudik Idul Fitri 2025 di ruas Tol Tangerang-Merak semakin padat. Hingga H-5 Lebaran atau tepatnya sejak 20-25 Maret 2025, tercatat lebih dari 1 juta kendaraan telah melintas di jalur ini.
Kepadatan ini membuat pemudik dihimbau untuk memanfaatkan rest area yang tersedia maupun jalur alternatif jika tempat istirahat penuh.
Humas Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah, mengungkapkan bahwa pada 25 Maret 2025 saja, sekitar 165 ribu kendaraan melintasi ruas tol tersebut. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 5,7 persen dibandingkan lalu lintas harian normal, namun sedikit menurun 6,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Himbauan Pemudik: Manfaatkan Rest Area dan Jalur Arteri Karena lonjakan volume kendaraan, pemudik diminta beristirahat di Rest Area KM 43 dan KM 68 arah Merak, serta KM 68 dan KM 45 arah Jakarta.
Namun, apabila rest area penuh, pengendara dapat keluar di gerbang tol terdekat dan beristirahat di rumah makan atau fasilitas lain yang tersedia di jalur arteri sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain itu, guna mengoptimalkan kelancaran arus mudik, pihak berwenang menerapkan pembatasan bagi kendaraan berat, termasuk truk sumbu tiga atau lebih, truk gandeng, serta kendaraan pengangkut hasil tambang dan galian. Pembatasan ini berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 WIB.
Penurunan Jumlah Penyeberang di Pelabuhan Merak Di sisi lain, Pelabuhan Merak juga mencatat pergerakan yang cukup tinggi selama arus mudik. Sejak H-10 hingga H-6 Lebaran, sebanyak 264.174 orang dan 60.452 unit kendaraan telah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Pada 25 Maret 2025, jumlah penumpang yang menyeberang mencapai 61.383 orang, mengalami penurunan sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 64.850 orang.
Secara keseluruhan, kendaraan yang menyeberang melalui tiga pelabuhan, yaitu Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), mengalami penurunan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu.
Tahun 2024 mencatat 15.649 unit kendaraan yang menyeberang, sementara pada 2025 jumlahnya menurun menjadi 14.059 unit.
Pergerakan dari Sumatera ke Jawa Mengalami Kenaikan Sementara itu, data Posko Bakauheni menunjukkan bahwa pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu, dari 37.817 orang menjadi 39.708 orang.
Untuk kendaraan, roda dua tercatat sebanyak 539 unit atau turun 1,3 persen, roda empat meningkat 4 persen menjadi 4.514 unit, sementara truk mengalami penurunan signifikan sebesar 11,5 persen dengan jumlah 2.094 unit. Di sisi lain, jumlah bus justru mengalami peningkatan 9,3 persen menjadi 600 unit.
Secara total, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-6 mencapai 7.747 unit, mengalami penurunan tipis sebesar 0,7 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatat 7.804 unit. (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link