Waspada Rem Blong Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Waspada rem blong, rutin periksa dan merawat sistem rem. Foto: Otoklix

Portalone.net, Otomotif – Rem blong adalah salah satu masalah serius yang dapat terjadi pada kendaraan, baik itu mobil, motor, atau kendaraan lainnya. Rem yang blong atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal, karena pengemudi tidak bisa mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan dengan efektif.

Berikut adalah beberapa penyebab rem blong dan cara mengatasinya:

Bacaan Lainnya

Penyebab Rem Blong

  1. Kehabisan Cairan Rem (Brake Fluid) Cairan rem berfungsi untuk mengalirkan tekanan dari pedal rem ke sistem rem itu sendiri. Jika cairan rem habis atau berkurang, tekanan tidak akan cukup untuk mengaktifkan sistem rem, yang menyebabkan rem blong. Penyebab cairan rem habis bisa disebabkan oleh kebocoran pada selang rem atau komponen lainnya.
  2. Kerusakan pada Master Rem Master rem adalah komponen yang berfungsi untuk mengirimkan tekanan ke sistem hidrolik rem. Jika master rem mengalami kerusakan, maka sistem hidrolik tidak akan berfungsi dengan baik, yang bisa menyebabkan rem blong.
  3. Pipa atau Selang Rem Bocor Pipa atau selang yang bocor akan menyebabkan kehilangan tekanan pada sistem hidrolik rem. Bahkan kebocoran kecil pun bisa mengakibatkan rem menjadi tidak berfungsi.
  4. Penyumbatan pada Sistem Rem Debu, kotoran, atau karat yang masuk ke sistem rem dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran cairan rem atau komponen lainnya. Hal ini mengganggu aliran cairan rem yang dibutuhkan untuk memberikan tekanan yang cukup pada rem.
  5. Masalah pada Kampas Rem Kampas rem yang sudah aus atau habis tidak akan memberikan gesekan yang cukup untuk menghentikan kendaraan. Selain itu, kampas rem yang terlalu tipis juga dapat menyebabkan overheat pada sistem rem.
  6. Overheating pada Sistem Rem Jika rem digunakan secara berlebihan atau tidak benar, sistem rem dapat mengalami overheat (panas berlebihan). Ini dapat menyebabkan cairan rem menguap, yang pada gilirannya mengurangi efektivitas rem, bahkan bisa menyebabkan rem blong.

Cara Mengatasi Rem Blong

  1. Periksa dan Tambahkan Cairan Rem Cek level cairan rem secara berkala. Jika cairan rem berkurang atau habis, segera tambah cairan rem yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada sistem rem.
  2. Perbaiki atau Ganti Selang Rem yang Bocor Jika ditemukan adanya kebocoran pada selang atau pipa rem, segera lakukan penggantian atau perbaikan pada komponen tersebut. Kebocoran kecil bisa menyebabkan masalah besar, jadi penting untuk memeriksa selang rem secara rutin.
  3. Periksa Master Rem Jika sistem rem terasa tidak responsif, bisa jadi masalahnya ada pada master rem. Anda perlu memeriksanya di bengkel untuk memastikan apakah ada kerusakan atau kebocoran. Penggantian master rem yang rusak bisa mengembalikan fungsi rem seperti semula.
  4. Ganti Kampas Rem yang Aus Pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan tidak aus. Jika kampas rem sudah tipis atau habis, segera ganti dengan yang baru untuk memastikan sistem rem berfungsi dengan baik.
  5. Periksa Sistem Rem Secara Berkala Lakukan pemeriksaan sistem rem secara berkala di bengkel. Pemeriksaan ini mencakup cek kondisi cairan rem, selang rem, kampas rem, dan komponen lainnya. Dengan pemeriksaan rutin, masalah rem dapat ditemukan lebih awal sebelum menjadi berbahaya.
  6. Jangan Terlalu Lama Menekan Rem Hindari menginjak rem secara berlebihan atau menahan rem dalam waktu lama, terutama saat menuruni bukit atau saat mengemudi di jalanan yang panjang. Hal ini bisa menyebabkan overheating pada sistem rem.

Rem blong adalah masalah yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Untuk mencegah hal ini, penting untuk selalu memeriksa dan merawat sistem rem kendaraan Anda.

Jika mengalami gejala rem yang tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan pengecekan dan perbaikan di bengkel terpercaya. Keamanan berkendara dimulai dari perawatan kendaraan yang baik. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait