Portalone.net – Menggunakan baju berwarna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek bukan hanya sekadar tradisi, tetapi memiliki makna mendalam dalam budaya Tionghoa.
Warna merah telah lama dianggap sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Tionghoa.
Berikut adalah makna dan alasan penting di balik penggunaan baju merah saat Imlek:
1. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Warna merah melambangkan keberuntungan dan rezeki dalam budaya Tionghoa. Saat Imlek, orang-orang mengenakan pakaian merah dengan harapan menarik energi positif dan mendapatkan keberkahan di tahun yang baru. Hal ini sejalan dengan harapan agar tahun mendatang dipenuhi dengan kesuksesan dan kemakmuran.
2. Melindungi dari Roh Jahat
Dalam mitologi Tionghoa, ada legenda tentang makhluk bernama Nian yang sering datang untuk mengganggu penduduk desa pada malam Tahun Baru. Warna merah dianggap mampu menakuti Nian karena ia takut pada warna tersebut, suara keras, dan cahaya terang. Oleh karena itu, tradisi menggunakan warna merah, menghias rumah dengan ornamen merah, dan menyalakan kembang api menjadi bagian dari upaya untuk mengusir roh jahat.
3. Lambang Kebahagiaan dan Kehangatan
Merah adalah warna yang penuh semangat, ceria, dan hangat. Dalam perayaan Imlek, warna ini mencerminkan kebahagiaan saat keluarga berkumpul dan merayakan bersama. Mengenakan baju merah juga menunjukkan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih.
4. Harapan untuk Awal yang Baru
Tahun Baru Imlek adalah momen untuk memulai lembaran baru. Warna merah melambangkan optimisme, semangat baru, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan mengenakan pakaian merah, orang-orang menunjukkan kesiapan mereka untuk menyambut tahun yang penuh harapan.
5. Bagian dari Tradisi dan Identitas Budaya
Selain memiliki makna simbolis, mengenakan baju merah saat Imlek juga menjadi bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur. Warna merah sering ditemukan pada cheongsam atau pakaian tradisional lainnya, yang kerap dihiasi motif khas seperti bunga plum, naga, atau karakter Tionghoa “福” (Fu) yang berarti keberuntungan.
Warna merah bukan sekadar warna biasa dalam perayaan Imlek. Ia menjadi simbol harapan, perlindungan, dan kebahagiaan yang mendalam dalam budaya Tionghoa.
Dengan mengenakan pakaian merah, setiap individu diharapkan dapat menarik keberuntungan dan memberikan suasana yang penuh keceriaan saat merayakan tahun baru bersama keluarga dan teman-teman.
Oleh karena itu, baju merah adalah salah satu elemen penting yang selalu hadir dalam setiap perayaan Imlek. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link