Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat Isi Tausiyah di TVRI Jambi

TANJABBAR – Dalam rangka menyemarakkan syiar agama Islam pada bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menjadi narasumber dalam program tausiyah yang disiarkan oleh TVRI Jambi pada Selasa (04/02/25).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi bekerja sama dengan LPP TVRI Stasiun Jambi, mengangkat tema “Puasa dan Pembinaan Kepribadian Muslim”.

Dalam tausiyahnya, Bupati Anwar Sadat menekankan bahwa ibadah puasa dalam Islam diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa, yakni mereka yang menjalankan perintah Allah serta mampu menahan diri dari segala hal yang tidak baik. Menurutnya, puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga membentuk bingkai kepribadian seseorang.

“Ibadah puasa diyakini mampu membentuk kepribadian seseorang. Jika seseorang menjalankan ibadah dengan baik dan benar, maka saya yakin ia akan memiliki kepribadian yang baik. Begitu pula sebaliknya,” ujar Bupati Anwar Sadat.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembinaan kepribadian melalui puasa tidak hanya sebatas mengendalikan rasa lapar dan haus, tetapi juga mengontrol ucapan dan menjauhi perkataan yang tidak baik.

Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa orang yang tidak bisa meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak membutuhkan puasanya.

“Sesuai dengan sabda Rasulullah, jika seseorang tidak dapat meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia sekadar meninggalkan makan dan minum,” jelasnya.

Menutup tausiyahnya, Bupati Anwar Sadat mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan, bukan sekadar menjalani rutinitas tahunan belaka.

“Jangan jadikan Ramadhan hanya sebagai rutinitas tahunan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan memampukan hamba tersebut untuk beramal baik di bulan yang penuh berkah ini,” pesannya.

Dengan tausiyah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami esensi puasa sebagai sarana membentuk kepribadian yang lebih baik serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. (one)