Jembatan Bailey Penghubung Jambi-Sumbar Ditargetkan Rampung Minggu Ini

Al Haris saat meninjau jalan putus penghubung Jambi dan Sumbar di Bungo (Foto: Istimewa/Pemprov Jambi)

JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, memastikan bahwa jalan penghubung Jambi dan Sumatera Barat yang putus di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, segera bisa dilalui kendaraan.

Pemerintah tengah mempercepat pemasangan jembatan bailey agar arus mudik Lebaran tetap lancar. Bahkan, Al Haris optimistis jembatan bisa dilalui pada Minggu (10/3/2025).

Bacaan Lainnya

“Saya pastikan bahwa jembatan bailey yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi dapat selesai dalam waktu dekat ini. Jika jembatan selesai, maka jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi dan Sumbar bisa kembali digunakan, terutama untuk keperluan mudik Lebaran,” ujar Al Haris, Sabtu (8/3/2025).

Al Haris meminta BPJN untuk menyelesaikan pengerjaan jembatan secepat mungkin. Menurutnya, percepatan ini bukan hanya untuk mendukung kelancaran mudik, tetapi juga untuk kebutuhan logistik masyarakat di Bungo.

“Kami ingin agar akses masyarakat segera normal kembali. Namun, medannya cukup berat karena hujan masih sering turun, sementara pemasangan jembatan membutuhkan waktu dalam proses perakitannya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, mengatakan bahwa saat ini perakitan jembatan bailey sudah mencapai 80 persen. Tim di lapangan terus bekerja agar jembatan bisa digunakan tepat waktu.

“Saat ini kami masih dalam tahap perakitan. Struktur jembatan bailey sudah 80 persen rampung. Selanjutnya, kami akan memasang lantai jembatan sebelum melakukan uji coba,” ungkap Ibnu.

Ibnu mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam proses ini adalah kondisi cuaca yang kerap hujan, menyebabkan beberapa pekerjaan harus ditunda. Namun, timnya tetap berupaya menuntaskan pekerjaan sesuai target.

“Kami masih menunggu kedatangan crane hari ini untuk memindahkan rangka jembatan ke posisinya. Jika semua berjalan lancar, setelah pemasangan lantai, jembatan akan segera diuji coba sebelum dibuka untuk umum,” tambahnya.

Pemerintah berharap penyelesaian jembatan bailey ini dapat memberikan solusi sementara sebelum pembangunan jembatan permanen oleh pemerintah pusat. BPJN berkomitmen mempercepat pekerjaan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.

“Jika Pak Gubernur menargetkan hari Minggu selesai, maka kami optimistis dapat menepati target tersebut,” tutup Ibnu. Dengan rampungnya jembatan ini, diharapkan arus mudik dan distribusi logistik dapat kembali normal tanpa hambatan berarti. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait