Meriahkan Ramadan dengan Festival Arakan Sahur di Tanjab Barat

Meriah arakan sahur di Tanjung Jabung Barat, Sabtu, (8/3).

TANJABBAR – Festival Arakan Sahur kembali digelar dengan semarak, menghadirkan harmoni budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Festival ini bukan sekadar ajang tahunan, melainkan simbol kebersamaan dan daya tarik wisata religi yang berpotensi menarik wisatawan nasional hingga mancanegara.

Festival ini adalah kolaborasi budaya dan tradisi Arakan Sahur sebagai simbol harmoni. Festival Arakan Sahur merupakan salah satu dari 110 event unggulan yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf.

Bacaan Lainnya

Festival ini menjadi kebanggaan masyarakat Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, karena telah berlangsung jauh sebelum kemerdekaan Indonesia dan mulai tercatat secara resmi pada tahun 1966 sebagai festival rakyat.

Setiap Ramadan, festival ini diikuti oleh 16 rombongan remaja masjid yang berkeliling kota membangunkan sahur dengan cara unik dan penuh semangat.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Minggu sepanjang bulan suci, menciptakan suasana meriah yang tak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

“Festival ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi rakyat. Terbukti dengan ramainya pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi acara, khususnya di Alun-alun Kota Kuala Tungkal”.

Dengan atmosfer yang khas dan keunikan tradisi yang dimilikinya, Festival Arakan Sahur diharapkan dapat semakin dikenal di kancah internasional.

Kita berharap ke depannya bukan hanya wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara tertarik untuk menyaksikan langsung keunikan festival ini.

Turut hadir dalam pembukaan festival ini Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat. Kehadiran Bupati Tanjung Jabung Barat semakin menegaskan pentingnya Festival Arakan Sahur sebagai aset budaya yang harus dijaga dan dikembangkan lebih luas.

Dengan kombinasi tradisi dan inovasi, Festival Arakan Sahur bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga daya tarik wisata yang semakin menguatkan identitas Kuala Tungkal sebagai destinasi wisata religi. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait