Dinkes Jambi Gelar Pemeriksaan Kesehatan bagi Warga Terdampak Banjir

Bantuan obat-obatan disalurkan Dinkes Jambi ke warga terdampak banjir (Foto: Dok. Istimewa)

JAMBI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir di Kota Jambi.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jambi, Al Haris, dalam memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan pengobatan bagi masyarakat yang mengalami dampak bencana.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, hari ini kita telah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir. Tim kesehatan sudah diterjunkan ke beberapa titik yang mengalami dampak cukup parah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Fery Kusnadi, Rabu (19/3/2025).

Fery menegaskan, upaya ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang rentan menyerang warga akibat banjir, seperti penyakit kulit dan penurunan imunitas tubuh.

Ia berharap dengan adanya pemeriksaan ini, kesehatan warga dapat tetap terjaga di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Dinkes Jambi juga menyalurkan obat-obatan ke sejumlah puskesmas untuk dibagikan secara gratis kepada warga.

Obat-obatan tersebut meliputi obat kulit, antibiotik, obat batuk, serta vitamin yang diperuntukkan bagi orang dewasa dan balita.

“Kami telah menyalurkan obat-obatan ini ke beberapa puskesmas yang berada di lokasi terdampak banjir. Harapannya, masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan obat secara gratis,” tambah Fery.

Pemeriksaan kesehatan dan distribusi obat-obatan ini dilakukan di dua titik banjir utama, yaitu di daerah Pelayangan dan Legok.

Sementara itu, kondisi banjir di Kota Jambi terus memburuk akibat meningkatnya debit air Sungai Batanghari yang meluap akibat intensitas hujan tinggi. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.239 rumah warga telah terendam banjir, dengan lebih dari 4.000 jiwa terdampak.

Banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga, dengan satu rumah mengalami kerusakan cukup berat. Pemerintah Kota Jambi pun telah meningkatkan status bencana banjir dari Siaga II menjadi Siaga I sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir yang lebih besar.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, tiga daerah yang mengalami dampak terparah adalah Muaro Jambi, Batang Hari, Sarolangun, serta Kota Jambi. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait