Gubernur Jambi Apresiasi Program “One Village One CEO” IPB: Cetak Pengusaha Muda dari Desa

Gubernur Jambi Al Haris memberikan apresiasi tinggi kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) atas pelaksanaan program One Village One CEO.

JAMBI – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) atas pelaksanaan program One Village One CEO yang dinilainya berhasil tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan pengusaha muda yang siap terjun langsung ke pasar global.

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Al Haris dalam acara Pelepasan Ekspor Komoditas Pinang ke Bangladesh oleh PT Export Tani Nusantara, perusahaan binaan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University, yang digelar di Pelabuhan Talang Duku Regional II, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis pagi (24/04/2025).

Bacaan Lainnya

“Saya sangat mengapresiasi IPB yang tidak hanya mendidik mahasiswa hingga lulus, tetapi juga mendorong mereka menjadi pemimpin perusahaan. Ini membuka wawasan kewirausahaan bagi generasi muda, yang tentunya tidak mudah,” ujar Gubernur Al Haris.

Ia menambahkan bahwa program ini menjadi langkah strategis untuk membentuk karakter wirausahawan muda yang mandiri dan berani mengambil risiko, termasuk dalam menembus pasar ekspor.

“Program ini sangat visioner. Menjadi CEO dan langsung ekspor ke luar negeri membutuhkan keberanian dan keyakinan yang besar terhadap kualitas produk lokal,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Al Haris juga mengungkapkan rencana Pemerintah Provinsi Jambi untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah, khususnya ke IPB.

“Kami akan pelajari kemungkinan menambah kuota beasiswa untuk anak-anak Jambi agar bisa kuliah di IPB. Harapannya bisa mencetak lebih banyak lagi CEO muda dari daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor komoditas pinang ini merupakan wujud nyata dari program One Village One CEO (OVOC) yang digagas IPB. Program ini bertujuan membangun ekosistem bisnis perdesaan berbasis sains yang modern dan berkelanjutan.

“Mahasiswa yang mengikuti program ini sebelumnya mendapat pelatihan intensif untuk menjadi CEO. Mereka didampingi mulai dari pembinaan ide bisnis, proses inkubasi, hingga produksi,” jelas Prof. Arif Satria.

Program OVOC sendiri menitikberatkan pada penguatan BUMDes dan pengembangan produk unggulan desa (Prukades), serta didukung fasilitas berupa akses permodalan, teknologi, dan kemitraan pasar. Pendekatan ini juga mendorong literasi digital di kalangan petani milenial.

Sebelum kegiatan pelepasan ekspor berlangsung, Gubernur Al Haris sempat menjamu Rektor IPB dan rombongan dalam suasana santai sarapan pagi di Peranginan Rumah Dinas Gubernur.

Dengan keberhasilan ekspor ini, diharapkan semakin banyak pemuda Jambi yang terinspirasi untuk terjun ke dunia usaha dan menjadi agen perubahan dalam pengembangan potensi daerah.

“Provinsi Jambi punya banyak produk yang bisa diekspor. Tinggal bagaimana kita mengelolanya secara tepat dan berani bersaing di pasar global,” pungkas Gubernur Al Haris. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait