Akses Tol Baru untuk Warga Jambi: JTTS Tingkatkan Konektivitas dan Ekonomi Lokal

Warga Jambi Bakal Nikmati Akses Baru Jalan Tol pada Libur Panjang Akhir Tahun Ini. Foto/Dok

Portalone.net, Jambi – Warga Jambi akan segera menikmati akses tol baru bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang libur panjang akhir tahun 2024.

Ruas Tol Bayung Lencir–Tempino sepanjang 15 km telah beroperasi, mempersingkat perjalanan dari Bayung Lencir ke Tempino hanya menjadi 15 menit.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pembangunan bagian lain dari JTTS Tahap II, seperti Tol Betung–Tempino-Jambi, sedang berlangsung dan ditargetkan selesai bertahap hingga 2025.

Sebagai informasi, kehadiran jalan tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 merupakan infrastruktur yang sudah lama dinantikan masyarakat setempat.

Pasalnya, Jambi menjadi satu dari sedikit provinsi di Sumatera yang lamban dalam menyelesaikan proyek jalan tol di wilayahnya. Jalan tol tersebut nantinya bakal menjadi jalan tol pertama yang membuka konektivitas dan alternatif baru perjalanan Sumatera Selatan – Jambi.

Diketahui, pada periode akhir Agustus 2024 lalu, Hutama Karya telah merampungkan pekerjaan sebesar 97,56 persen dengan panjang lintasan jalan tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 sepanjang 15,47 km.

Kemudian pada pertengahan Oktober 2024, jalan tol tersebut telah selesai 100 persen dan beroperasi untuk umum.

Kendati kini sudah berhasil diselesaikan, lambannya proses konstruksi jalan tol ini hingga Gubernur Jambi turun langsung ke lapangan pada awal Agustus lalu.

“Kita meninjau proyek tol dan yang akan selesai adalah pekerjaan tol seksi 3 (ruas Bayung Lencir – Tempino). Terima kasih kepada semua tim yang telah memberikan dukungan untuk pekerjaan tol ini,” kata Al Haris.

Proyek yang digarap dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wijaya Karya) dan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) (KSO HK-Wika-BAP), ditargetkan untuk dapat digunakan pada triwulan IV tahun 2024, dengan demikian maka target dapat tercapai dengan baik.

Lambannya pembangunan jalan tol di Jambi ini beberapa di antaranya karena memiliki sejumlah tantangan yang cukup berat.

Misalnya karena tantangan dari kondisi tanah dasar yang lunak, serta terjadinya penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.

Lebih lanjut, demi menjaga mutu dan kualitas pekerjaan, proyek ini menggunakan beberapa teknologi pendukung. Seperti Electrical Density Gauge untuk mengontrol kualitas pekerjaan timbunan secara cepat dan akurat, Load Scanner untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume material yang masuk, survei digital dengan LiDAR untuk mempercepat proses perhitungan progres pekerjaan, Building Information Modelling (BIM) sampai dengan 5D, serta pemasangan CCTV yang tersebar di sepanjang proyek untuk pengawasan secara real time.

Dilakukan juga kerjasama dengan laboratorium independen untuk menguji mutu secara berkala atas pekerjaan di lapangan.

Komitmen penyelesaian jalan tol ini optimis dapat selesai sesuai target dengan menjaga standar kualitas yang baik serta senantiasa memperhatikan aspek keselamatan kerja dan keamanan di lingkungan sekitar proyek.

Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Juga mampu mempercepat konektivitas antardaerah yang wilayahnya dilintasi jalan tol tersebut.

Serta akan menjadi bagian penting dari jaringan infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera. Di penghujung tahun 2024 ini, Hutama Karya mengumumkan secara resmi bahwa konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II di Jambi sudah dimulai.

Sejumlah ruas yang sudah dimulai pembangunannya meliputi Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi (Betejam) Seksi IB Babat Supat – Tungkal Jaya (31,6 km), dan Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir (54,32 km).

Jalan Tol Betejam Seksi II, pekerjaan konstruksi dimulai pada Oktober 2024 lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 2026.

Sementara pembangunan Seksi II dilaksanakan menjadi 2 paket yakni Seksi IIA STA 61+680 sd 97+600 yang ditargetkan rampung pada April 2026 setelah 18 Bulan pengerjaan, dan Seksi IIB STA 97+600 sd 116+000 akan rampung pada Februari 2026 setelah 16 bulan pengerjaan. (*)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait