Miris, Bahu Jalan di Pasar Baru Jambi Jadi Pasar Dadakan

Jalan Raya atau Area Dagang? Potret Kemacetan Akibat PKL. Foto: Portalone

Portalone.net, Jambi – Fenomena bahu jalan yang digunakan sebagai tempat berjualan memang sering menjadi perhatian, terutama di daerah perkotaan seperti Kota Jambi saat ini. Namun, kondisi ini juga memiliki sejumlah dampak negatif, baik dari sisi hukum maupun sosial.

Hal ini biasanya terjadi karena berbagai alasan, seperti kebutuhan ekonomi, minimnya ruang berjualan resmi, dan tingginya mobilitas orang di sekitar area tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah satu dampak negatif yang terjadi ketika bahu jalan yang dipakai untuk berjualan adalah mengurangi ruang untuk kendaraan, sehingga memperparah kemacetan.

Selain itu juga berdasarkan undang-undang lalu lintas, bahu jalan tidak diperbolehkan untuk kegiatan berdagang selain fungsi jalan.

Hal ini membuat aktivitas jualan tersebut ilegal. Salah satu yang menjadi perhatian khusus lainnya adalah sampah dari aktivitas jualan sering kali menimbulkan kesan kumuh di sekitar area tersebut.

Bicara soal bahu jalan yang di pakai untuk berjualan, hal ini terjadi di salah satu pasar tradisional di Kota Jambi tepatnya di Pasar tradisional Pasar Baru atau Pasar Talang Banjar Jambi yang berlokasi di Jalan orang kayo pingai.

Pasar tradisional Pasar Baru atau Pasar Talang Banjar merupakan salah satu pasar tradisional milik Pemerintah Kota Jambi yang dikelola langsung oleh kantor Pengelola Pasar Kota Jambi.

Pasar Talang Banjar adalah pasar tradisional No. 2 terbesar sebagai pasar distribusi bagi pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di Kota Jambi dan luar Kota Jambi sehingga harga barang pun lebih beragam, murah serta pasar Talang Banjar relatif dekat dengan sentral produksi sayuran yaitu dari Kumpeh, Pal Merah dan Seberang Kota.

Bahu Jalan di sepanjang jalan orang kayo pingai di penuhi PKL. Foto: Portalone

Volume lalu-lintas di Jalan Orang Kayo Pingai menunjukkan fenomena yang berbeda pada setiap ruas. Pola pergerakan lalu-lintas yang tercermin dari jumlah pergerakan tiap jamnya sangat dipengaruhi oleh rutinitas aktivitas di jalan ini dan aktivitas di sisinya.

Volume lalu lintas pada ruas jalan yang berada dikawasan depan pasar baru merupakan yang terbesar. Kecenderungan volume lalu lintas naik hingga petang hari dan menjelang sore hari. Kemacetan kerap terjadi di akibatkan aktivitas para pedagang yang berjualan di sepanjang bahu jalan.

Dari pantauan tim Portalone pada pukul 6.00 WIB aktivitas pedagang di sepanjang jalan orang kayo pingai ini terlihat sudah memadati bahu jalan dan lebih parahnya lagi memasuki jam kerja pukul 7.00 WIB hingga pukul 8.00 WIB keadaan di sepanjang jalan raya ini semakin macet di tambah lagi keadaan badan jalan yang rusak parah akibat banyaknya lubang yang tidak di aspal.

Keadaan seperti ini harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah dengan berkoordinasi seperti kepolisian atau Dinas Perhubungan pada ruas jalan Orang Kayo Pingai agar pedagang lebih tertib saat berjualan dan tidak ada mengambil badan jalan yang terlalu banyak.

Hal seperti ini perlu dilakukan penertiban untuk aktivitas Pasar Baru atau Pasar Talang Banjar agar tidak ada lagi pengurangan kapasitas ruas jalan akibat aktivitas pasar.

Peran pemerintah daerah disini tentunya perlunya alternatif untuk mengelola pedagang kaki lima dengan menata ulang lokasi mereka, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait