Gubernur Al Haris Optimis Membangun Jambi Ditengah Minimnya Anggaran

Gubernur Al Haris Optimis Membangun Jambi Ditengah Minimnya Anggaran.

“Tahun ini saya dan Bapak Wakil Gubernur Jambi Bapak Haji Abdullah Sani telah menjabat sampai akhir masa periode kami yaitu akhir 2024 dan saat ini sudah masuk 2025, saya bersama Pak Haji Abdullah Sani tentu mencoba memberikan yang terbaik mempersembahkan yang terbaik dalam rangka untuk mengawal pembangunan Provinsi Jambi selama masa-masa kami menjabat dari tanggal 7 Juli 2021 sampai hari ini.

Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas segala dukungan bantuan dan upaya dari semua kita Bupati/Wali Kota, DPR dan DPD RI juga DPRD Provinsi Jambi yang telah luar biasa bersama-sama menguatkan kita, semua ikhtiar kita, untuk membangun Jambi yang kita cintai ini,” ujar Gubernur Al Haris.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa dirinya selama melaksanakan pemerintahan bersama Wakil Gubernur Jambi ada banyak hambatannya dan ujian.

“Saya ingat pesan pak Jokowi ketika kami mulai dilantik dulu kalau Pejabat itu bekerja rutinitas saja maka tidak ada yang bisa kita bangun.

Maka kami mulai bertekad dengan Dewan dan teman-teman Dewan kala itu kita mulai membuat rencana pembangunan multi years di Provinsi Jambi ada jalan Suak Kandis yang kita bangun 60 km dan saya tinjau kemarin luar biasa jalannya bagus dan kalau dulu ke Makam Orang Kayo Hitam berjam-jam sekarang 2,5 jam sudah sampai sana, itu nanti jangka panjang mengarah ke Ujung Jabung, artinya pemerintah daerah ingin menunjukkan dengan pemerintah pusat bahwa kita sudah siap kalau Ujung Jabung dibangun, kita sudah membangun jalannya dan Pak Edi Purwanto nanti membangun jembatan Sungai Rambut. Artinya yang kita bangun sudah pas, arahnya sudah pas,” ungkap Gubernur Al Haris.

“Kedua, kita juga bangun jalan Batang Asai, Batang Asai ini daerah yang di Jambi masih terisolir, kita semua juga tahu tiap tahun ada dana APBD kita selalu ada untuk menangani Batang Asai tetapi tidak selesai, kita bangun 30 Milyar Rupiah, 20 Milyar Rupiah nanti longsor habis lagi, maka kita bikin juga multi years untuk Batang Asai dan Alhamdulillah saya tinjau juga, kemarin orang Batang Asai bisa dua jam dari ibukota Kecamatan sampai ke Sarolangun, dulu lima jam, dan apa dampak yang muncul dari jarak tempuh yang jauh ini yaitu BBM mahal disitu, kemudian juga bahan pokok juga ikut mahal, karena bawanya jauh, sekarang sudah hampir sama dengan harga-harga yang ada di kota. Artinya, dampaknya luar biasa kita nekad membangun itu,” lanjutnya.

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait