Portalone.net, Tekno – Menjaga laptop atau PC bebas dari virus membutuhkan kombinasi dari kebiasaan baik, penggunaan perangkat lunak keamanan, dan kewaspadaan terhadap ancaman online.
Berikut adalah beberapa tips yang efektif:
1. Gunakan Antivirus Terpercaya
- Pastikan laptop atau PC memiliki antivirus yang terpercaya dan selalu diperbarui, seperti Windows Defender (sudah terpasang di Windows 10 dan 11), atau antivirus pihak ketiga seperti Avast, Bitdefender, atau Norton.
- Pastikan juga fitur pemindai virus otomatis aktif agar virus dapat segera dideteksi.
2. Update Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala
- Pengembang sering merilis update untuk menutup celah keamanan. Pastikan sistem operasi dan aplikasi yang Anda gunakan selalu diperbarui ke versi terbaru.
3. Hindari Mengunjungi Situs Tidak Terpercaya
- Hati-hati saat mengakses situs web yang tidak dikenal, terutama yang tidak memiliki tanda gembok (https://) di URL-nya.
- Jangan sembarang men-download file dari situs yang tidak tepercaya atau dari sumber yang mencurigakan.
4. Periksa Email dan Pesan yang Mencurigakan
- Jangan klik link atau lampiran di email yang mencurigakan, terutama yang berasal dari pengirim yang tidak dikenal. Waspadai email phising yang berpura-pura sebagai instansi resmi untuk mencuri data pribadi.
- Jika perlu, verifikasi langsung dengan pengirim asli jika Anda menerima email atau pesan mencurigakan dari kontak yang dikenal.
5. Gunakan Firewall
- Pastikan firewall pada laptop atau PC Anda aktif. Firewall membantu memblokir akses yang tidak sah ke komputer dari jaringan internet.
- Windows dan Mac biasanya memiliki firewall bawaan, tetapi Anda bisa menambah firewall tambahan jika diperlukan.
6. Hindari Menggunakan USB Drive atau Hard Drive Eksternal dari Sumber yang Tidak Dikenal
- USB drive dan hard drive eksternal bisa menjadi media penyebaran virus. Jika memungkinkan, lakukan pemindaian virus pada perangkat eksternal sebelum membuka file di dalamnya.
7. Gunakan Jaringan Aman
- Hindari menggunakan Wi-Fi publik tanpa VPN, karena jaringan publik lebih rentan terhadap serangan peretas.
- Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, aktifkan VPN untuk melindungi lalu lintas data dari kemungkinan penyadapan.
8. Nonaktifkan Fitur Autorun pada Drive Eksternal
- Fitur autorun dapat menjalankan file secara otomatis dari drive eksternal ketika dicolokkan ke komputer. Untuk keamanan, nonaktifkan fitur ini untuk mencegah file yang berpotensi berbahaya berjalan otomatis.
9. Buat Cadangan Data Secara Berkala
- Selalu buat cadangan data penting di tempat yang aman, seperti hard drive eksternal atau layanan cloud. Jika laptop terkena virus yang mengenkripsi atau menghapus data, Anda tetap memiliki salinan.
10. Waspadai Iklan Pop-up atau “Software Gratis”
- Banyak virus tersebar melalui iklan pop-up atau software gratis yang tidak aman. Sebisa mungkin hindari mengklik iklan pop-up, terutama yang mengarahkan ke halaman download software.
11. Aktifkan Fitur Ransomware Protection
- Beberapa antivirus memiliki fitur perlindungan ransomware yang dapat melindungi data dari enkripsi berbahaya. Aktifkan fitur ini jika tersedia pada antivirus yang Anda gunakan.
Dengan melakukan tindakan-tindakan di atas, Anda dapat meminimalkan risiko terkena virus dan menjaga laptop atau PC tetap aman. (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link