DANA Bicara Maraknya Tren Kejahatan Tipuan Online, Apa Itu?

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia,
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia,

Portalone.net, Teknologi – DANA, aplikasi dompet digital, mengungkap saat ini semakin banyak praktik tipuan online. Apa itu tipuan online?

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, mengatakan tipuan online merupakan salah satu ancaman siber yang semakin marak belakangan ini. Bentuk tipuan online di antaranya adalah pinjaman online dan judi online.

“Sekarang belakangan ini sangat membara, dengan yang kita sebut tipuan online. Tipuan online ini sebenarnya banyak dalam hal-hal bentuknya itu lumayan banyak,” kata Vince dalam acara ‘Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dan Kejahatan Siber’, di Jakarta, Kamis (26/9).

“Salah satunya dengan judi online, yang sebenarnya kita tahu itu adalah tipu online. Contohnya juga dengan pinjol, pinjaman online, itu juga kita anggap itu bisa merupakan salah satu tipuan online, dengan juga scamming, phising, itu semua juga bisa kita sebut tipuan online,” lanjut dia.

Baca Juga: Cara Aktifkan Hotspot iPhone, Gampang dan Cepat!

Fath Ade Surya, VP Financial Service Risk Management DANA, mengatakan kejahatan siber ini terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk dunia. Menurutnya salah satu serangan siber yang jadi tren belakangan ini adalah dengan modus phising.

Penjahat Siber Memanfaatkan AI

Fath menjelaskan ancaman phising ini semakin meningkat seiring perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurut Fath para penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat skenario hingga mengirim SMS blast kepada para calon korbannya.

“Jadi mungkin para penipu ini susah buat komunikasi yang baik, sekarang mereka langsung lewat bot, karena mereka tinggal bisa pake AI, bisa menggunakan SMS, atau kalau kita ngelakuin script-nya gimana supaya kebenarannya profesional. Jadi semakin marak memang di sini,” ungkap Fath.

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui HP Disadap dan Cara Mengatasinya

Fath menjelaskan saat ini penipuan online di Indonesia paling banyak dilakukan dengan modus berpura-pura sebagai kerabat atau keluarga. Modus ini sebetulnya bukan barang baru, tapi semakin berkembang dalam beberapa tahun belakang.

“Di Asia, termasuk Indonesia, yang paling tinggi itu fraud by impersonation. Jadi para penjahat ini pura-pura mengaku kerabat, atau pura-pura mengaku jadi karakter dari tokoh masyarakat yang ngasih giveaway lalu disuruh transfer segala macem,” jelasnya.

Fitur DANA Protection

Dengan semakin maraknya penipuan online, DANA turut menghadirkan fitur DANA Protection. Ini merupakan keamanan bagi para bagi pengguna agar tak menjadi korban penipuan online.

Melalui fitur DANA Protection, pengguna bisa melakukan deteksi dini melalui ‘Scam Checker’. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengecek keabsahan nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, hingga tautan yang tidak diketahui oleh pengguna. Ada pula fitur ‘Aduan Nomor’, yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Kominfo, yang berfungsi untuk melacak pemilik nomor tersebut.

“Melalui cara ini, pengguna bisa semakin waspada terhadap nomor-nomor yang terindikasi penipuan,” ungkap dana dalam keterangan resminya.

Pengguna pun bisa meningkatkan keamanan akunnya melalui DANA Protection dengan melihat rekomendasi pengaturan keamanan atau ‘Security Suggestions’ yang dianjurkan bagi akun miliknya.

Rekomendasi keamanan ini termasuk mengganti PIN secara berkala, mengaktifkan Passkey, menambah pertanyaan keamanan untuk verifikasi, mengaktifkan autentikasi wajah DANA VIZ, sampai izin lokasi. (one)

Sumber: cnnindonesia.com

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait