Tips Memeriksa Kemasan dan Label Makanan dengan Teliti

Seorang wanita sedang mengecek label kemasan produk.

Portalone.net – Saat berbelanja makanan, memeriksa kemasan dan label adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk. Kemasan yang rusak atau informasi yang menyesatkan dapat berdampak pada kesehatan Anda.

Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda memahami dan memeriksa kemasan serta label makanan dengan baik.

Bacaan Lainnya

1. Periksa Kondisi Kemasan

Sebelum membeli makanan kemasan, perhatikan kondisi fisiknya. Hindari produk dengan kemasan yang sobek, bocor, penyok, atau berkarat, karena ini bisa menjadi tanda bahwa makanan di dalamnya telah terkontaminasi atau mengalami penurunan kualitas.

Untuk makanan kaleng, perhatikan apakah ada tonjolan atau kemasan menggembung. Ini bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan keracunan makanan serius.

2. Cek Tanggal Kedaluwarsa

Sebelum membeli, selalu periksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Produk yang sudah melewati tanggal ini sebaiknya dihindari karena kualitas dan keamanannya tidak terjamin. Selain itu, perhatikan juga label “Baik Sebelum” atau “Gunakan Sebelum” yang menunjukkan batas aman konsumsi.

Jangan membeli produk dengan tanggal kedaluwarsa yang sudah dekat jika tidak akan segera dikonsumsi.

3. Baca Daftar Bahan yang Digunakan

Pastikan untuk membaca daftar bahan yang terkandung dalam produk, terutama jika Anda memiliki alergi atau menghindari zat tertentu seperti pewarna, pengawet, atau pemanis buatan. Beberapa bahan tambahan seperti MSG, asam benzoat, dan natrium nitrit bisa berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

4. Perhatikan Informasi Gizi

Label gizi membantu Anda memahami kandungan nutrisi dalam makanan, termasuk jumlah kalori, protein, lemak, karbohidrat, gula, dan garam. Jika Anda sedang menjalani diet atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, informasi ini bisa membantu memilih produk yang sesuai.

Misalnya, jika Anda ingin mengurangi asupan gula, pilih produk dengan kandungan gula rendah. Jika ingin lebih banyak serat, pilih makanan yang tinggi serat untuk mendukung pencernaan.

5. Waspadai Klaim Kesehatan yang Berlebihan

Beberapa produk mencantumkan klaim seperti “rendah lemak,” “bebas gula,” atau “organik.” Namun, tidak semua klaim ini benar-benar mencerminkan produk yang lebih sehat. Selalu baca komposisi dan informasi gizi untuk memastikan klaim tersebut sesuai dengan kenyataan.

6. Pastikan Produk Memiliki Izin Edar

Produk makanan yang aman biasanya memiliki izin dari badan pengawas seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bagi yang membutuhkan.

Nomor registrasi BPOM menunjukkan bahwa produk telah diuji keamanannya. Hindari produk yang tidak mencantumkan izin edar resmi karena bisa jadi tidak memenuhi standar kesehatan.

Memeriksa kemasan dan label makanan adalah langkah sederhana yang bisa melindungi Anda dari produk yang tidak layak konsumsi atau mengandung bahan yang tidak diinginkan. Pastikan untuk:

✅ Memeriksa kondisi fisik kemasan
✅ Mengecek tanggal kedaluwarsa
✅ Membaca daftar bahan dan informasi gizi
✅ Tidak mudah percaya klaim kesehatan berlebihan
✅ Memastikan adanya izin edar resmi

Dengan kebiasaan ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Semoga artikel ini bermanfaat! (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait